Rabu, 18 Desember 2013

senantiasa bersyukur

kunjungan kepada orang sakit merupakan salah satu hak seorang muslim dengan muslim lainnya.Hukumnya mustahab.Supaya setiap individu tidak hanya berpikir urusan pribadinya saja,tetapi juga memiliki kepedulian kepada orang lain.
Untuk memotivasi umat supaya gemar melakukan kegiatan sosial ini,Rasulullah saw bersabda:artinya” Orang yang menjenguk orang sakit akan  berada di kebun-kebun surga sampai ia pulang(HR,muslim)

Rasulullah saw pernah menjenguk seorang an yahudi dan pamanya,Abu Tholib yang masih musrik.
saat berkunjung,Rasulullah saw memotivasi dan menanamkan optimisme pada si sakit.Bahwa penyakit yang di deritanya bukan sebuah mimpi buruk.Ada rahasia Illah di baliknya.Dengan demikian,si sakit akan merasa tenang,tidak mengeluhkan takdir atau mencaci penyakit yang sedang di deritanya. beliau Rasulullah saw pernah menegur orang yang mencaci demam(al-humma) dengan sabdanya:
“janganlah engkau cela demam itu….(HR Muslim)
nabi  muhammad saw menyebut penyakit yang  menimpa seorang muslim sebagai thahur(pembersih dosa) atau kaffaroh(pelebur dosa).ucapan beliau ketika mengunjungi orang sakit:
“tidak masalah,ia(penyakit ini) menjadi pembersih(dosa) Insyaalloh(HR Al-bukhori)

beliau saw membesarkan hati ummu`ala bibi Hizam bin Hakim al-anshari yang sedang sakit dengan berkata:”Bergembiralah,wahai ummu`ala.sesungguhnya Alloh akan  mengugurkan dosa-dosa orang yang sakit dengan penyakitnya,sebagaimana api menghilangkan kotoran-kotoran dari biji besi(HR abu dawud,shahih at-targhib).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar