senantiasa bersyukur
kunjungan
kepada orang sakit merupakan salah satu hak seorang muslim dengan muslim
lainnya.Hukumnya mustahab.Supaya setiap individu tidak hanya berpikir urusan
pribadinya saja,tetapi juga memiliki kepedulian kepada orang lain.
Untuk
memotivasi umat supaya gemar melakukan kegiatan sosial ini,Rasulullah saw
bersabda:artinya” Orang yang menjenguk orang sakit akan berada di
kebun-kebun surga sampai ia pulang(HR,muslim)
Rasulullah saw pernah
menjenguk seorang an yahudi dan pamanya,Abu Tholib yang masih musrik.
saat
berkunjung,Rasulullah saw memotivasi dan menanamkan optimisme pada si
sakit.Bahwa penyakit yang di deritanya bukan sebuah mimpi buruk.Ada rahasia
Illah di baliknya.Dengan demikian,si sakit akan merasa tenang,tidak mengeluhkan
takdir atau mencaci penyakit yang sedang di deritanya. beliau Rasulullah saw
pernah menegur orang yang mencaci demam(al-humma) dengan sabdanya:
“janganlah
engkau cela demam itu….(HR Muslim)
nabi
muhammad saw menyebut penyakit yang menimpa seorang muslim sebagai
thahur(pembersih dosa) atau kaffaroh(pelebur dosa).ucapan beliau ketika
mengunjungi orang sakit:
“tidak
masalah,ia(penyakit ini) menjadi pembersih(dosa) Insyaalloh(HR Al-bukhori)
beliau
saw membesarkan hati ummu`ala bibi Hizam bin Hakim al-anshari yang sedang sakit
dengan berkata:”Bergembiralah,wahai ummu`ala.sesungguhnya Alloh akan
mengugurkan dosa-dosa orang yang sakit dengan penyakitnya,sebagaimana api
menghilangkan kotoran-kotoran dari biji besi(HR abu dawud,shahih at-targhib).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar